About Us
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at nisl. Nullam lorem mi, eleifend a, fringilla vel, semper at, ligula. Mauris eu wisi. Ut ante dui, aliquet nec, congue non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris. Duis sed massa id mauris pretium venenatis. Suspendisse cursus velit vel ligula. Mauris elit. ....read more
Sabtu, 29 November 2014
Sifat dan Arti Ilmu Politik
A.
Perkembangan Ilmu Politik
Di Indonesia kita mendapati beberapa karya tulisan
yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan, seperti Negara kertagama yang
ditulis pada masa Majapahit sekitar abad ke-13 dan ke-15 M. Sayanglah bahwa di
Negara – Negara Asia tersebut kesusasteraan yang mencakup mulai akhir abad
ke-19 telah mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang
dibawa oleh Negara – Negara seperti Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan
Belanda dalam rangka imperialisme.
B.
Ilmu Politik sebagai Ilmu Pengetahuan
Para sarjana ilmu sosial pada mulanya cenderung untuk
mengemukakan defiinisi yang lebih umum sifatnya seperti yang terlihat pada
pertemuan-pertemuan sarjana-sarjana ilmu politik yang diadakan di Paris pada
tahun 1948 dan berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah “keseluruhan dari
pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu”. Definisi
yang sama pernah dikemukakan oleh seorang ahli Belanda yang mengatakan: “Ilmu
adalah pengetahuan yang tersusun sedangkan pengetahuan adalah pengamatan yang
disusun secara sistematis”. Apabila perumusan-perumusan ini dipakai sebagai
patokan, maka jelaslah bahwa ilmu politik boleh dinamakan suatu ilmu
pengetahuan.
C.
Definisi – Definisi Ilmu Politik
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics)
adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistim politik (atau Negara) yang
menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dan sistim itu dari melaksanakan
tujuan-tujuan itu. Banyak sekali perbedaan-perbedaan definisi mengenai ilmu
politik. Perbedaan-perbedaan dalam definisi yang kita jumpai disebabkan karena
setiap sarjana meneropong hanya satu aspek atau unsur dari politik saja. Unsur
itu diperlakukannya sebagai konsep pokok, yang dipakainya untuk meneroping
unsur-unsur lainnya. Dari uraian tersebut teranglah bahwa konsep-konsep pokok
itu adalah:
1. Negara
Adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. J. Barents,
dalam Ilmu Politika: “Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
Negara … yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat; ilmu politik
mempelajari Negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya”.
2. Kekuasaan
Adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi tingkah-laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari
pelaku. Ossip K. Flechtheim dalam Fundamentals of Political Science: “Ilmu
politik adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari Negara
sejauh Negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari
gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmim yang dapat mempengaruhi Negara”.
3. Pengambilan Keputusan
Adalah membuat pilihan diantara beberapa alternatif,
sedangkan istilah pengambilan keutusan (decision making) menunjuk pada proses
yang terjadi sampai keputusan itu tercapai. Joyce Mitchell dalam bukunya
Political Analysis and Public Policy: “Politik adalah pengambilan keputusan
kolektid atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya”.
4. Kebijaksanaan Umum
Adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang
pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara
untuk mencapai tujuan-tujuan itu. David Easton dalam buku The Political System:
“Kehidupan politik mencakup bermacam-macam kegiatan yang mempengaruhi
kebijaksanaan dari pihak yang berwenang, yang diterima untuk suatu masyarakat,
dan yang mempengaruhi cara untuk melaksanakan kebijaksanaan itu”.
5. Pembagian
Adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam
masyarakat. Harold Laswell dalam buku Who gets What, When and How: “Politik
adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana”.
D.
Bidang-bidang Ilmu Politik
Dalam Contemporaru Political Science, terbitan Unesco
1950, ilmu politik dibagi dalam empat bidang:
I. Teori
politik:
1.
Teori Politik
2.
Sejarah perkembangan ide-ide politik
II. Lembaga-lembaga
politik
1.
Undang-undang Dasar
2.
Pemerintah Nasional
3.
Pemerintah Derah dan Lokal
4.
Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah
5.
Perbandingan lembaga-lembaga politik
III. Partai-partai,
golongan-golongan (groups) dan pendapat umum:
1.
Partai-partai politik
2.
Golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi
3.
Partisipasi warganegara dalam pemerintah dan
administrasi
4.
Pendapat umum
IV. Hubungan
Internasional
1.
Politik Internasional
2.
Organisasi-organisasi dan Administrasi Internasional
3.
Hukum Internasional
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar