Pertumbuhan ekonomi dunia telah
melanda sejumlah negara berkembang, seperti Tiongkok, Brasil, India, Turki, dan
Afrika Selatan sejak pertengahan 2013 hingga kuartal I 2014. Namun, Indonesia
bisa dikatakan selamat dari dampak perlambatan ekonomi itu. Menurut Staf Khusus
Presiden RI Firmanzah, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan
PDB pada kuartal I 2014 dan tren yang membaik dari neraca perdagangan Indonesia
BPS telah mengumumkan data
pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal I 2014 sebesar 5,21 persen (year on
year/yoy). Menurut BPS, seluruh sektor mengalami pertumbuhan kecuali
sektor pertambangan dan penggalian yang turun sebesar 0,38%. Sektor pengangkutan
dan komunikasi adalah sektor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,23 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan kuartal I 2014 didukung oleh konsumsi rumah
tangga sebesar 5,61%, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 5,13%, dan konsumsi
pemerintah 3,58% Sedangkan ekspor dan impor masing-masing mengalami kontraksi
0,78% dan 0,66%.
Lambat pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang seperti Tiongkok, Brasil,
India dan Afrika Selatan telah mendorong beberapa lembaga internasional seperti
Bank Dunia dan IMF merevisi proyeksi pertumbuhan negara-negara berkembang
termasuk untuk kawasan Asia,” ungkap Firamzah. (Ndw/Amh)
sumber : http://www.liputan6.com
0 komentar :
Posting Komentar