2.Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina. Faktanya, tidak selalu begitu. Jika komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup, itu bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan. Faktanya, ketika sperma sudah memasuki vagina, maka ia akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tak akan mengeluarkan sperma. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.
3.Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi. Faktanya, tidak selalu begitu. Selaput dara merupakan selaput kulit tipis yang dapat meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, ia juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda atau berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena elastis.
4 . Keperawanan dapat ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul. Faktanya, keperawanan tak bisa dilihat dari situ. Keperawanan bisa dipandang dari dua sisi -- fisidanmoral. Sisi fisik (ini
5.Dorongan seks laki-laki lebih besar daripada perempuan. Faktanya, dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada setiap individu pada umumnya dimulai saat ia menginjak masa pubertas (karena mulai berfungsinya hormon seksual). Hal ini wajar dan seimbang, pada laki-laki maupun perempuan. Faktor yang mempengaruhi dorongan seksual antara lain kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual. Dorongan seksual perempuan hanya terkesan lebih kecil dari laki-laki karena lingkungan menganggap perempuan yang mengekspresikan dorongan seksualnya itu "nakal atau kurang baik", sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan.
6.Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar. Faktanya, tidak. Secara medis, tak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual.
7.Masturbasi bisa menyebabkan lutut kopong. Faktanya, tidak. Sperma tidak diproduksi dan tidak disimpan di dalam lutut, melainkan di testis. Mungkin setelah masturbasi, biasanya timbul rasa lelah karena mengeluarkan banyak energi. Itulah yang membuat menjadi lemas, jadi bukan karena lututnya jadi kopong.
8. Sering masturbasi bisa membuat mandul. Faktanya, secara medis masturbasi tidak menggangu kesehatan fisik selama dilakukan secara aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Risiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Kemandulan justru biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker atau karena sebab fisik lainnya misalnya kualitas sperma yang kurang baik.
9.Minuman bersoda akan dapat mempercepat selesainya menstruasi. Faktanya, menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor psikis, bukan karena minum minuman bersoda.
10. IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin. Faktanya, tidak ada sabun atau desinfektan apa pun yang dapat mencegah IMS. Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina terlalu sering akan mempertinggi risiko terkena keputihan karena sabun dapat mengurangi kadar keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman normal yang ada.
0 komentar :
Posting Komentar